indahnyakeluarga.com

Cara Cuci Sofa dengan Mudah

Siapa yang tidak bisa mencuci sofa sendiri? Kini sudah ada jasa cuci sofa Jakarta yang akan menjadi pilihan untuk kita yang tidak biasa mencuci sofa sendiri. Oleh karena itu memang kita akan membutuhkan jasa yang bisa membersihkan sofa dengan mudah dan juga pastinya dengan hasil yang sangat bersih dan tampak seperti baru. Jasa seperti ini sudah ada banyak sekali di Jakarta yang bisa membantu kita.

Sebagai orang yang membeli sofa dengan kualitas yang berbeda-beda maka pembersihannya juga berbeda-beda juga. Berikut ini adalah cara mencuci bagi Anda yang memiliki waktu luang untuk mencuci antara lain:

1. Bersihkan sofa dengan menggunakan lap bersih dan cairan pembersih yang memang bisa membantu dalam pembersihan sofa ini.

2. Pertama kita bisa berikan cairan ini pada lap bersih ini dan akan kita lapkan pada sofa yang kotor terutama pada sofa yang terkena noda dan lap lah sampai bersih dan noda hilang.

3. Setelah itu bisa kita bilas dengan lap bersih lagi yang sudah diberikan air bersih juga pastinya.

4. Ketika sudah mencuci ini maka kita bisa mengeringkan sofa kita menggunakan pengering rambut yang biasanya kita gunakan karena ini merupakan hal yang sangat mudah.

Jika sudah mencuci sofa ini dengan baik maka kita bisa melakukan hal ini berulang kali jika sofa kotor. Jasa layanan cuci sofa Jakarta memang akan dengan senang hati membantu dalam pembersihan sofa yang sudah kotor sekalipun. Kita hanya perlu menelpon maka nanti akan ada orang yang membantu dalam pembersihan sofa ini.

Kegunaan jasa ini memang merupakan salah satu hal yang saat ini banyak dicari orang, jangan ragu karena memang jasa cuci sofa Jakarta ini sudah sangat beragam dan akan membuat kita lebih mudah. Salah satu jasa yang bisa kita gunakan adalah Dehyginique yang memang jasa terbaik dalam hal pencucian sofa sampai dengan sofa ini bersih seperti semula dan akan membuat sofa perawatannya baik.

baca juga artikel menarik lainnya : Tips Perawatan Springbed Baru

Semanis-manisnya anak Anda di saat dia kecil, Anda pasti akan merasa cukup pusing menghadapinya ketika dia beranjak remaja. Mereka jadi penuh rahasia, memberontak, dan enggan untuk berkomunikasi dengan Anda sebagai orangtuanya. Namun sebelum Anda marah-marah dan membuatnya justru tambah tak mau berbicara dengan Anda, ingatlah situasi ketika Anda remaja dulu. Anda tentunya tahu betapa sulitnya masa-masa ini.

Masa remaja adalah masa di mana anak bertransisi menjadi orang dewasa. Ini adalah masa-masa yang tanggung, di mana remaja mulai mengalami berbagai emosi kompleks yang dialami orang dewasa, namun tanpa kematangan pikiran yang biasanya Anda miliki. Ini semata-mata karena memang otak mereka masih dalam tahap perkembangan. Mereka mampu berpikir analitis, tapi belum cukup matang tentang logika dan pemikirannya.

Bayangkan, mengalami emosi kompleks yang bertubi-tubi tanpa adanya kematangan pikiran sebagai penyeimbang. Pantas saja remaja jadi terombang-ambing. Inilah saat Anda sebagai orangtua harus bersikap bijak saat berkomunikasi dengan mereka. inilah yang perlu Anda lakukan:

Ini adalah saat di mana peran utama Anda adalah mendengarkan. Benar-benar mendengarkan anak Anda, tanpa menghakimi, mendikte, atau yang lebih parah, membanding-bandingkan mereka dengan Anda saat di usia yang sama. Dengan mendengarkan, Anda akan lebih tahu masalah mereka, dan mereka pun akan lebih mau berbicara kepada Anda.

Saat anak Anda berbicara dengan Anda, kontrol diri dan diam dulu sampai dia selesai berbicara. Anda bisa merespon secara netral (“Lalu?”, “Apa yang terjadi?”), tapi jangan menuduh atau menyela mereka. Sekali disela dan dituduh, dijamin anak Anda tak akan bicara apa-apa lagi pada Anda.

Tuluslah mengikuti segala minat dan perkembangannya. Jika itu beresiko, bicarakan baik-baik konsekuensinya dan keseriusan mereka untuk meneruskan. Tempatkan Anda sebagai sahabat tanpa menghakimi.

Pada intinya, menjadi orangtua seorang remaja mengharuskan Anda untuk berpikiran terbuka, menanggapi serius perkataan anak remaja Anda, dan berusaha sebisa mungkin tidak menghakiminya. Kita semua mengalami saat-saat remaja di mana banyak kesalahan dibuat, jadi saat giliran anak Anda mengalami tahap yang sama, bantulah dia dengan penuh kasih sayang dan simpati.

Kesibukan bekerja biasanya adalah hal nomor satu yang membuat Anda tak bisa menghabiskan waktu bersama-sama dengan anak Anda. Akibatnya, Anda jadi melewatkan saat-saat penting di masa hidup anak, dan mereka pun jadi sering melakukan hal-hal seperti tantrum, mengompol, membangkang, dan perilaku negatif lainnya. Semua demi menarik perhatian Anda dan membuat Anda fokus dengan mereka.

Menghabiskan quality time bersama dengan anak Anda adalah hal yang harus Anda lakukan sebisa Anda. Mungkin saja Anda tak bisa bersamanya sebanyak atau selama yang Anda maupun mereka inginkan. Tapi hal yang terpenting adalah bagaimana Anda tetap bisa membuat saat-saat tersebut menjadi momen yang indah dalam hidup anak Anda. Di saat seperti inilah, sesingkat apa pun, Anda memiliki kesempatan untuk menunjukkan kasih sayang Anda.

Jadi, bagaimana caranya menyediakan waktu maupun membuat waktu bersama anak lebih berkualitas? Ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

Jadwalkan kegiatan yang bisa dilakukan hanya berdua saja dengan anak, seperti menonton film, jalan-jalan di taman, bersepeda bersama, atau bahkan hanya duduk dan menonton TV bersama di rumah. Kegiatan-kegiatan tersebut memang sederhana, tapi akan membuat anak merasa senang ditemani. Jadwalkan khusus sebagai prioritas sehingga anak merasa dihargai.

Anda juga bisa membuat anak membantu Anda dalam kegiatan atau pekerjaan. Misalnya saja membantu memasak, memilihkan sayuran saat belanja, membantu mencuci mobil, dan berbagai kegiatan lainnya. Bekerja bersama membuat Anda bisa bonding dengan anak, sekaligus mengajarinya ketrampilan.

Anda bisa membuatkan anak bekal makan siang, menyelipkan notes kecil berisi ucapan selamat di kotak bekalnya, merekam kegiatannya sehari-hari dengan kamera, dan kejutan-kejutan kecil lainnya.

Anda juga tak bisa terus-terusan bekerja tanpa ada waktu break, bukan? Jadwalkan waktu istirahat Anda dan habiskan bersama dengan anak Anda, berapa pun singkatnya. Bahkan hanya selama 15 menit di pagi hari sekalipun, hal ini akan sangat membuat anak merasa senang. Sebabnya tentu saja, ini menunjukkan Anda sebagai orangtuanya memberikan perhatian dan kasih sayang terhadapnya.

Masalah uang adalah masalah yang sangat sensitif bagi banyak orang. Bahkan pasangan suami istri, anak, maupun anggota keluarga bisa saling bertengkar karena hal ini. Salah satunya bisa karena masalah sederhana seperti anggota keluarga yang boros. Di antara anggota keluarga Anda, besar kemungkinan ada satu atau dua orang yang seperti ini, dan mereka sangatlah menyebalkan. Jadi bagaimana cara mengatasinya?

Terkadang, anggota keluarga maupun pasangan yang boros tidak selalu kelihatan secara langsung dari awal. Namun kemudian Anda akan melihat betapa mereka sering sekali belanja, sering kehabisan uang, terlambat membayar tagihan, sering menunggak hutang, dan lain sebagainya. Lebih sebal lagi ketika mereka meminjam kepada Anda, atau membuat keuangan Anda sendiri berantakan.

Ketika anggota keluarga Anda sudah seperti ini, begini cara mengatasinya:

Bicarakan secara baik-baik tentang kekhawatiran yang Anda miliki tersebut. Mereka belum tentu senang mendengarnya. Tapi ini lebih baik daripada dipendam dan Anda kesal sendiri. Memberitahu juga memberikan mereka kesempatan untuk introspeksi.

Ini adalah hal penting yang perlu dilakukan semua keluarga. Buat catatan tentang pendapatan per bulan dan pengeluaran. Sediakan anggaran demi kebutuhan sehari-hari, untuk tagihan, untuk disimpan, dan khusus untuk hiburan. Lebih dari itu tidak diperbolehkan.

Sebisa mungkin, simpan mayoritas uang tunai Anda di bank, atau investasikan. Jadi anggota keluarga tak tergoda untuk meminjam uang Anda maupun menghabiskannya.

Jangan ragu memberikan hukuman bahkan kepada anggota keluarga ketika mereka memboroskan uang lebih dari seharusnya, apalagi karena itu adalah uang Anda. Cara ini juga memastikan mereka tak berani meminjam lagi atau memboroskan uang.

Memang tidak mudah untuk menghadapi anggota keluarga yang boros, apalagi jika anggota keluarga tersebut adalah orang yang sangat dekat dengan Anda. Tapi daripada Anda jadi stress dan keuangan Anda justru terancam, lebih baik Anda bantu mereka mengatasi masalah keuangan tersebut. Mereka jadi lebih bisa mengontrol diri sendiri, dan Anda pun tak merasa terbebani setiap kali bertemu.